Perbedaan kernet/kondektur pria & wanita

Saya adalah pelanggan angkutan bis kota yang tiap hari naik turun bis berangkat dan pulang kerja antara cililitan dan tanjung priok ma'lum belum bisa beli kendaraan sendiri ya harus di ihklasin berdesak-desakan tiap hari, berbagi udara di dalam bis yang sumpeg panas, brisik, pokoknya bercampur aduk lah..tapi itu suatu kenikmatan tersendiri karena bisa menahan emosi atas berbagai macam tingkah laku para penumpang, bisa melihat berbagai macam bentuk muka dengan bermacam raut dan ekpresi yang sangat beragam -)-(?-)-_-!--.ada yang cemberut, ada yang sedap di pandang, ada yang serem, ada tampang yang mencurigakan ini nih yang harus diwaspadai yang menurut pengalaman saya , salah satu tangan mereka sselalu disembunyikan di belakang tasnya,bukannya su'udzon sih tapi lebih berhati-hati. ada lagi yang maunya mepet tuh cari tempat paling belakang tanpa bilang permisi kek,, nyuwun sewu kek..huh..main

serobot az.tapi kalau saya kan paling suka duduk dikursi paling belakang walopun jarang dapet kursi yg kosong penuh teruss.

Ada sesuatu yang bikin saya kadang-kadang senyum-senyum sendiri yaitu antara kondektur/kernet  pria dan wanita, jaman sekarang wanita ngga mau ketinggalan dengan pria khusunya di Jakarta, mereka ngernet bis seperti layaknya pria berdesakan, glantungan wis pokoke kaya pria banget lah...tapi mereka lebih galak dari pada pria dalam mengatur para penumpang, dan selama saya tahu dan lihat kalau ada penumpang yang meminta kembalian uang ongkos, kernet wanita biasanya pura-pura lupa atau bener lupa sampe si kernet wanita marah dikira penumpang yang meminta kembalian dibuat-buat. lain halnya dengan kernet pria apabila ada penumpang yang meminta kembalian langsung dikasih walaupun mereka juga ada yang pura-pura lupa juga.